FILSAFAT
MANUSIA
Pengertian, Hakikat, Metode dan Tujuan
Pengertian, Hakikat, Metode dan Tujuan
Filsafat manusia adalah bagian filsafat yang
mengupas apa arti manusia, menyoroti hakikat atau
esensi manusia. Hasrat untuk tahu siapa dan apakah manusia. Filsafat manusia menanyakan pertanyaan krusial tentang
dirinya sendiri dan secara bertahap memberi jawaban bagi diri sendiri.
Yang dipikirkan dalam filsafat manusia:
·
Asal-usul kehidupan manusia
(origin of human life)
·
Hakikat hidup manusia (the
nature of human life)
·
Realitas eksistensi
manusia
Dulu, filsafat manusia disebut dengan
psikologi filosofis atau psikologi rasional, untuk membedakan dengan psikologi
empiris dan psikologi ilmiah. Sekarang di sebut filsafat manusia atau
antropologi filofis. Sebutan ini terasa lebih tepat karena tidak hanya
mempelajari jiwa tapi juga tubuh, roh dan daging.
Manusia adalah makhluk yang mampu dan wajib (sampai tingkat tertentu)
menyelidiki arti yang dalam dari “yang ada”.
Manusia
bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Berfilsafat mengenai manusia memang
sulit, tetapi kita tetap membutuhkan filsafat manusia. Mengapa? Karena pengetahuan
yang mnegkaji manusia saat ini belum cukup. Kita masih harus berfilsafat
manusia, walaupun banyak filsuf yang bertentangan tetapi dapat diatasi dengan perdamaian. Filsuf yang berperan dalam filsafat manusia
adalah:
Plato
Aristoteles
Merleau-Ponty
Paul Ricoeur
Martin Heidegger
Soren Kierkegaard
Emmanuel Levinas
Gabriel Marcel
Jacques Lacan
Jacques Derrida
dll.
Filsafat
manusia relevan. Manusia itu dinamis, misteri dan paradoksal
Alasan:
1.
Dengan bertanya manusia mewujudkan hakikat
kemanusiaannya
2.
Dengan mendalami manusia, manusia mengenal dirinya
lebih baik
3.
Sebagai konsekuensi no.2 , manusia semakin
bertanggung jawab terhadap dirinya dan sesama.
Metode filsafat manusia adalah bagian dari filsafat,
cara kerja filsafat manusia juga sama dengan filsafat pada umumnya, yaitu: refleksi, analisa transcendental, sintesa ,
ekstensif,
intensif dan kritis.
Objek filsafat manusia dibagi menjadi
dua yaitu objek formal dan objek material.
·
Objek material :
manusia
·
Objek formal : esensi
manusia, strukturnya yang fundamental. Struktur fundmental adalah struktur metafisik yaitu intisari, struktur dasar, bentuk terpenting manusia,
dinamisme primordial manusia yang diketahui melalui daya pikir, bukan
penginderaan.
Pendapat Max Scehler dan Heidegger
Tak ada zaman, seperti zaman sekarang di mana manusia menjadi pertanyaan
bagi dirinya sendiri atau menjadi problematik bagi dirinya. Tak ada pula masa
di mana di tengah kemajuan yang pesat mengenai manusia, manusialah paling
kurang tahu tentang dirinya dan tentang identitasnya.
Pendapat A. Heschel tentang filsafat manusia dalam “Who is man?” Stanford
University Press, 1965.
“filsafat mempunyai
perhatian terhadap manusia dalam totalitasnya, bukan dalam aspek ini atau itu.
setiap ilmu terspesialisasi (antropologi, linguistik, fisiologi, kedokteran,
psikologi, sosiologi, ekonomi, ilmu politik), betapapun kerasnya usaha mereka,
mereka tetap membatasi totalitas dari individu dengan memandangnya dari segi
salah satu fungsi, atau dari dorongan tertentu. Pengetahuan kita tentang
manusia terpecah-pecah: kerapkali kita menggantikan keseluruhan dengan salah
satu bagian. Kita berusaha menghindari kesalahan itu”
Datangnya
pertanyaan mengenai manusia
·
Kekaguman
·
Ketakjuban
·
Frustrasi
·
Delusi
·
Pengalaman negatif
“aku menjadi masalah besar bagi diriku” kata
Augustinus yang sedih karena kematian temannya
“karena kita adalah manusia yang akan
mati…kita tidak akan puas dengan perubahan formasi sosial melulu, tetapi kita
ingin mengetahui persoalan pribadi” (Adam Schaft)
Refleksi filosofis tentang manusia dapat
tumbuh dari pengalaman akan kehampaan, alienasi, rutinitas, dan absurditas sebagaimana digambarkan oleh Albert Camus
Yang di
bahas dalam filsafat manusia:
¡ Mencari kekhasan
manusia
¡ Manusia sebagai
“ada-di-dunia”
¡ Evolusi
¡ Antarsubyektivitas
(sosialitas manusia)
¡ Manusia sebagai
eksistensi bertubuh
¡ Transendensi
¡ Manusia sebagai roh
¡ Pengetahuan manusia
¡ Kebebasan
¡ Kesejarahan/historisitas
¡ kebudayaan, sains dan
teknologi
¡ Dimensi antropologis
dari pekerjaan
Sumber:
Powerpoint "Filsafat Manusia Pengertian, Hakikat, Metode dan Tujuan"
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara
Bagus key, tapi coba teliti di bullets nya tuh hehe, 85 untuk kamu
BalasHapusnice posting 100 yaaa nilainya
BalasHapus