Pertemuan V : Critical Thinking

Critical Thinking atau berpikir kritis adalah merasionalisasi kehidupan manusia dan secara hati - hati mengamati atau memeriksa proses berpikir sebagai dasar untuk mengklarifikasi dan memperbaiki pemahaman kita tentang sesuatu (Chaffee, 1990).
Menurut Strader, berpikir kritis adalah pemeriksaan atau pengamatan atas sesuatu asumsi tentang bukti terbaru dan menginterpretasikan dan mengevaluasi argumen dalam rangka menegakkan kesimpulan atas suatu perspektif baru.




Karakteristik berpikir kritis :

1. Rasional, Rasionable, Reflektif : rasional adalah berpikir dengan nalar, rasionable adalah berpikir masuk akal atau ada alasan yang bisa dipertanggung jawabkan, reflektif adalah mengaitkan gejala yang ada dengan kondisi, pengalaman juga teori. Berpikir kritis adalah berpikir dengan dasar alasan - alasan dan bukti - bukti, bukan atas keinginan pribadi. Berpikir kritis butuh waktu untuk mengoleksi data, menimbang fakta dan memikirkan permasalahan.
2. Melibatkan scepticism yang sehat dan konstruktif : menerima atau menolak ide jika benar-benar paham tentang ide itu. Menaati peraturan setelah pikir panjang dengan mencari pemahaman, merasionalkannya, mengikuti yang masuk akal dan bekerja untuk memperbaiki yang tidak masuk akal.
3. Otonomi : tidak mudah dimanipulasi. Berpikir dengan pikiran sendiri, tidak diarahkan oleh pihak atau oleh anggota grupnya.
4. Kreatif : menciptakan ide-ide orisininil dengan cara menghubungkan pikiran-pikiran dan konsep.
5. Adil : tidak bias atau berpihak.
6. Dapat dipercaya dan dilakukan : memutuskan tindakan yang dilakukan, membuat observasi yang dapat dipercaya, menegakkan kesimpulan secara tepat, mengatasi masalah dan mengevaluasi kebijakan, tuntutan dan tindakan.

Pemikir kritis di psikolog akan mempraktekan keterampilan kognitif dalam : 

• Analisa
• Aplikasi standar
• Diskriminasi
• Pencarian informasi
• Pembuatan alasan logis
• Prediksi
• Transformasi pengetahuan

Model berpikir kritis

T    : Total recall

H    : Habits

I     : Inquiry

N   : New ideas & creativity

K   : Knowing how you think

1. Total Recall : juga disebut pemanggilan total. Merupakan kegiatan mengingat fakta atau suatu kejadian serta mengingat dimana dan bagaimana menemukannya ketika dibutuhkan. Adalah kemampuan untuk mengakses pengetahuan yang dipelajari dan disimpan dalam pikiran. Seseorang memiliki cluster pengetahuan yang berbeda-beda dalam pikirannya. Total recall seseorang juga tergantung pada memori atau ingatannya. Cara untuk membantu mengingat adalah dengan meletakkan fakta pada pola tertentu, contoh menghapal nomor : 7471176798 ---> (747) 117 6798. Cara lain adalah mengaitkan fakta dengan pengalaman
2. Habits (kebiasaan) : pendekatan berpikir berulang-ulang dengan sering. Merupakan sesuatu yang dilakukan "tanpa berpikir". Membuat seseorang melakukan sesuatu tanpa mencari metode baru.
3. Inquiry (pencarian informasi) : memeriksa isu-isu secara mendalam dengan menanyakan hal-hal yang terlihat nyata, termasuk menggali dan menanyakan segala sesuatu, khususnya asumsi seseorang terhadap situasi tertentu. Inquiry adalah cara primer yang digunakan untuk meneggakkan kesimpulan agar hasil klebih baik dan akurat. Untuk mencapai kesimpulan terbaik maka harus mencari informasi lain sebanyak mungkin, bertanya lebih mendalam, tanya support sistem dan mengobservasi lingkungan sekitar.
4. New ideas&creativity : ide baru dan kreativitas. Membuat seseorang berpikir melebihi buku sumber. kreatif sangat bertentangan dengan kebiasaan. Orang kreatif akan mencoba hal baru, mencoba menjadi seseorang yang berbeda diantara sekumpulan orang yang ada.
5. Knowing how you think : mengetahui apa yang anda pikirkan. Berpikir tentang bagaimana seseorang berpikir. Metacognition adalah berada diantara proses mengetahui, tahu bagaimana anda berpikir. Penggunaan pendekatan refleksi ini untuk pekerja profesional yang sulit menemukan masalah dan solusinya dalam buku sumber.

Sumber:

Powerpoint  "Critical Thinking" Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara